Jumat, 14 September 2012

THIS IS MY LECTURE


      Ujang Sumarwan, lahir di Jakarta 16 September 1960 dari pasangan Almarhum Muhammad Salim dan Hj. N. Ratnasih. Ia memperoleh gelar Sarjana Sosial Ekonomi Pertanian dengan konsentrasi Agribisnis dari Institut Pertanian Bogor pada tahun 1985 dan gelar Master of Science bidang Household Economics pada tahun 1990 dan gelar Doktor bidang Perilaku Konsumen pada tahun 1993 dari Iowa State University, Ames Iowa Amerika Serikat.  Ia diangkat menjadi Guru Besar Ilmu Perilaku Konsumen pada 1 Mei 2005.  Sejak tahun 1994 mengembangkan penelitian dalam bidang perilaku konsumsi pangan dan perilaku pembelian dan penggunan berbagai produk dan jasa, serta berbagai penelitian lain yang berkaitan dengan perilaku konsumen. Pada tahun 2003 menerbitkan buku teks yang berjudul Perilaku Konsumen: Teori dan Penerapannya dalam Pemasaran.
 
        Buku tersebut telah dicetak ulang yang kedua pada tahun 2004, dan cetak ulang ketiga serta edisi revisi kedua pada tahun 2011.  Ia adalah Sekretaris Tim Penyunting Buku Pemikiran Guru Besar Institut Pertanian Bogor: Persfektif Ilmu-ilmu Pertanian dalam Pembangunan yang diterbitkan pada tahun 2008 oleh Dewan Guru Besar IPB dengan Penebar Swadaya dan IPB Press. Buku tersebut berisi kumpulan pemikiran yang ditulis oleh 104 Guru Besar IPB. Ia adalah salah seorang penulis dari buku Pemasaran Strategik: Strategi untuk Pertumbuhan Perusahaan dalam Penciptaan Nilai bagi Pemegang Saham yang diterbitkan Inti Prima tahun 2009. Ia juga salah satu penulis dari buku Pemasaran Strategik: Persfektif Value-Based Marketing dan Pengukuran Kinerja yang diterbitkan IPB Press tahun 2010, kemudian dicetak ulang yang kedua pada tahun 2011

Minggu, 09 September 2012

MOTIVASI UNTUK MELANJUTKAN KULIAH, MEMILIH IPB DAN DEPARTEMEN EKONOMI SUMBERDAYA LINGKUNGAN

    Memilih antara harus kuliah atau bekerja setamat SMA memang bukanlah hal yang mudah, ya seseorang harus menggunakan akal sehat untuk bisa memilih dan menentukan yang terbaik bagi masa depannya. Tidak sedikit juga para orang tua dibuat pusing untuk mengurus hal yang satu ini, ini dilakukan demi melihat buah hatinya sukses dan mendapatkan posisi yang layak dalam hidupnya. Sebenarnya memilih bekerja ataupun kuliah  menurut saya sama saja tidak ada perbedaan, keduannya sama-sama jalan terbaik yang dipilih setiap insan muda untuk menopang kehidupannya ke depan kelak. Hanya saja melalui jalur pendidikan (kuliah)  orang melihat seseorang akan lebih terpandang dan akan lebih mendapatkan perhatian khusus di kalangan keluarga maupun masyarakat. Dorongan ini sangat memicu semangat saya ketika harus mulai memutuskan untuk melanjutkan jenjang pendidikan ke tingkat yang lebih tinggi, harapan dari orang terdekat pun tidaklah banyak khususnya kedua orang tua yang menginginkan sang buah hatinya menjadi anak yang berguna bagi masyarakat, keluarga, agama, dan dirinya sendiri.  
    Terlintas dalam benak saya ketika ayah berkata "Nak, janganlah kamu puas akan gelar yang kamu dapat nanti tetaplah dalam tekadmu untuk terus belajar dan mencari ilmu apa saja yang kamu belum dapat didalam kehidupan ini" pesan ini disampaikan ketika saya mendapatkan pengumuman lolos penerimaan mahasiswa baru di Institut Pertanian Bogor (IPB). Memang setiap perkataan yang ayah saya berikan selalu saya cerna dan saya simpan dalam memori jangka panjang saya. Ini mengingatkan kepada saya agar perjuangan yang saya lakukan belum berhenti sampai disini, tantangan didepan sana masih sangat banyak. Sesekali saya merasa pilihan saya untuk berkuliah di IPB adalah kesempatan emas saya untuk menggapai segala yang terbaik dikampus ini. Apalagi IPB adalah salah satu perguruan tinggi unggulan di Indonesia. IPB telah banyak mencetak insan-insan sukses didalamnya mulai dari bidang kewirausahaan, pertanian, ekonomi, sosial, science dan masih banyak lagi.
    Departemen Ekonomi Sumberdaya Lingkungan adalah satu-satunya departemen yang ada di Perguruan Tinggi Negeri di Indonesia, ketika saya memutuskan untuk memilih departemen ini saya mulai memahami akan pemanfaatan sumberdaya alam yang bijak bagi seorang khalifah di muka bumi ini, seperti yang Allah firmankan dalam surat Al-baqarah ayat 30 Ingatlah ketika Rabb-mu berfirman kepada para Malaikat: “Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi”. Mereka berkata: “Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau?” Rabb berfirman: “Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui”. (QS. 2:30) pepatah dari sahabat pernah berkata dengan ilmu seseorang bisa lebih mulia, dengan ilmu seseorang bisa lebih bijaksana, dengan ilmu pula seseorang bisa dalam kesesatan yang nyata. Semoga kita semua tidak tergolong ke dalam hambamu yang merugi ya Allah :)


TREND KAUM MUDA SAAT INI

    Berbincang soal kaum muda kini berarti erat kaitannya dengan gaya hidup modern, kaum muda kini lebih merasakan ego yang lebih besar ketimbang dengan kaum muda dimasa lampau. Ini berarti kaum muda atau anak muda jaman sekarang lebih berani tampil mengekspresikan siapa itu jati dirinya, ketimbang menutup-nutupi kepribadian dan bakat yang tertanam didalam dirinya. Kalau saja didunia ini ada wadah khusus yang menampung setiap bakat  anak muda secara menyeluruh tanpa harus membedakan ras, gender, golongan, kasta, mungkin saya akan memilih untuk mengekspresikan bakat saya yang sempat terpendam selama bertahun-tahun lamanya. Ya, bukankah itu kesempatan emas bagi remaja seusia saya yang lagi giat mencoba semua hal yang ada didunia tentunya untuk hal yang positif. Intinya perkembangan pola pikir remaja alias anak muda jaman sekarang sudah jauh berubah, dahulu kaum muda mengekspresikan bakatnya hanya melalui saluran radio, televisi sekarang dengan adanya arus globalisasi dan kemajuan teknologi anak muda bisa dengan mudah dan cepat menyalurkan bakatnya melalui media jejaring sosial facebook, youtube, twitter, blog, dan situs sosial lainnya.Terlebih, kelebihan media ini sangat jauh lebih unggul dan bisa mendatangkan popularitas alhasil rupiah pun bisa dengan mudah dikantongi.
        Bila kita flashback dalam dua tahun yang lalu banyak kaum muda yang awalnya dari ketidak sengajaan mengekspresikan bakatnya mendadak terkenal dan bahkan menjadi bintang iklan, film, terkenal. Sebut saja Sinta (Sinta Nurmansyah) dan Jojo (Jovita Adityasari) dengan fenomena keong racunnya akibat video lipsync, dua orang mahasiswi asal Kota Cimahi, Jawa Barat, yang kemudian diunggah di situs YouTube mendadak menjadi artis terpopuler saat itu. Gaya kedua mahasiswi itu dianggap menggelitik di samping lirik lagu yang unik sehingga menarik banyak pengguna internet untuk menontonnya dan menjadi bahan pembicaraan di dunia maya. Kasus yang sama berikutnya adalah Briptu Norman Kamaru. Seorang anggota kepolisian di Gorontalo yang namanya menjadi terkenal setelah video lip-sync-nya yang menirukan lagu India berjudul Chaiyya Chaiyya tersebar di masyarakat dan telah ditonton oleh 3.155.747 orang (per 29 Maret 2012). Setelah itu Briptu Norman sering diundang oleh banyak media untuk diwawancarai serta tampil menyanyi sampai akhirnya ia memutuskan untuk berhenti dari Kepolisian untuk terjun ke dunia entertain. Yang terakhir tahun 2012 ini anak muda sudah terserempet bahkan tenggelam dalam arus Boyband dan Girlband Korea, tidak lama kemudian muncul beberapa artis indonesia seperti SM*SH yang turut meramaikan panggung dan dunia hiburan di negeri. Kesimpulannya identitas anak muda khususnya di Indonesia saat ini memang sudah sangat jauh berbeda dengan anak muda di era tahun-80an mereka sudah mulai cepat memahami arti dari jati diri sesungguhnya, apapun faktanya semoga saja dengan kemudahan yang didapat pada era teknologi ini tidak membawa mereka terlena dan tidak mudah melupakan dari mana sebenarnya kita berasal.

Sabtu, 08 September 2012

TOPIK PERILAKU KONSUMEN YANG MENARIK!

      Bapak Usa, begitulah sebutan (panggilan) akrab dari dosen mata kuliah perilaku konsumen. Sesekali pak usa mengajak para mahasiswanya untuk aktif di dalam kelas ketika perkuliahan sudah dimulai, seperti pada selasa siang (4 september 2012) yang lalu beliau meminta salah satu dari mahasiswa yang hadir didalam kelas untuk membantunya menerjemahkan apa itu konsumen, setelah salah seorang mahasiswa itu mulai membantunya menuliskan dipapan tulis, ternyata makna dari kata konsumen itu sangat luas. Konsumen bukan hanya dikaitkan dengan disiplin ilmu ekonomi saja, melainkan ilmu psikologi, sosial, anthropolgi sekalipun bisa memiliki penafsiran yang sama  antar satu sama lain. Beberapa pengertian dari konsumen diantaranya pembeli, pengguna, pemakai, pelanggan, pengambil keputusan, barang & jasa, merek, kualitas. Indonesia merupakan salah satu negara yang sempat dijuluki sebagai negara konsumtif, artinya hasrat (keinginan) untuk membeli dan menggunakan suatu barang dan jasa sangat besar. Bukan berarti negara ini tidak bisa menjadi sebagai negara yang produktif namun dibutuhkan keseimbangan diantara keduanya agar pertumbuhan ekonomi bisa tercapai. 
      Setelah masuk materi berikutnya bapak Usa mencoba menjelaskan bagaimana perspektif pengalaman dapat mempengaruhi perilaku/kebiasaan konsumen dalam mengambil keputusan, soal pengalaman memang bukanlah hal yang baru bagi setiap manusia yang hidup di dunia ini. namun yang membedakan setiap individu memiliki cara-caranya tersendiri untuk menyikapinya, pengalaman tidak baik (pahit) dapat membuat individu untuk belajar lagi dalam mengahadapi permasalahan ke depannya begitupun sebaliknya. Konsumen sebagai pengambil keputusan memiliki cara tersendiri dalam menyikapi setiap proses yang terjadi dikehidupan sehari-harinya contoh ketika seorang konsumen ingin memiliki sebuah sepeda motor ia harus berusaha agar sepeda motor yang dinginkannya itu dimiliki olehnya, walaupun terkadang usaha yang ia lakukan sampai harus memaksakannya dengan cara mengkreditkan nya sesuai dengan penghasilan yang dimilkinya. 
      Berbicara mengenai pengalaman juga tidak terlepas dengan faktor-faktor yang mempengaruhi konsumen individu, terbesit dalam pikiran saya bahwa apa benar Indonesia pernah menjadi negara yang jumlah penduduk termiskin terbanyak di dunia? ah mungkin salah satu sumber yang mengatakan itu harus menarik ulang pernyataannya, setelah saya mengikuti perkulihan ini saya semakin yakin bahwa di indonesia ini sebagian masyarakatnya belum bisa dikatakan miskin secara keseluruhan, ya benar lihat saja dengan Ritual keagamaan Ibadah haji dan umroh indonesia sempat memberangakat calon peserta haji sebanyak 220000 orang ke tanah suci mekah, jumlah ini adalah jumlah yang sungguh mengejutkan bagi saya dan bagi orang yang belum pernah memberangkatkan dirinya ke tanah suci untuk melaksanakan rukun islam. Sepanjang waktu ini belum pernah ada negara muslim yang memberangkatkan jamaah haji sebanyak itu. Sungguh hal yang luar biasa.

Kamis, 06 September 2012

CONSUMERS BEHAVIOUR CLASS

Arief Ridwan Notes on Consumers Behaviour Class.
Department of Resource Economic and Environmental 2009, Faculty Economic of Manajement.
Bogor Agricultural University (IPB)
  • Lecturer : Prof Dr Ir Ujang Sumarwan, Msc  (www.ujangsumarwan.blog.mb.ipb.ac.id)
  • Department of Family and Consumers Sciences College of Human Ecology, Bogor Agricultural University (IPB)
  • Semester 7 (September 2012 - Januari 2013)